Flashdisk Palsu (Fake Capacity)? Perbaiki dengan Cara ini!

Flashdisk palsu atau fake capacity flashdisk bukanlah masalah baru. Banyak orang yang tertipu dengan flashdisk palsu yang dikemas dengan kapasitas besar (32 Gb, 64 Gb, 128 Gb) tapi ternyata “menipu” karena setelah dicek kapasitasnya lebih kecil dari yang tertulis pada sampulnya. Fake storage capacity atau “kapasitas penyimpanan palsu”, merupakan salah satu bentuk penipuan / pemalsuan (counterfeiting). Menurut penulis tren ini mengemuka dengan memanfaatkan kecenderungan konsumen yang ingin dapat “kapasitas simpan besar” tapi “harga murah.”  Bahkan akhir-akhir ini hal tersebut sudah lumrah dan banyak ditemukan bahkan toko online besar seperti eBay dan Amazon pun tak luput dari produk-produk “palsu” tersebut yang, umumnya, bersembunyi di balik merek-merek besar seperti Sandisk atau Kingston (Raymon.cc, 2009).

Penulis pun pernah mengalami hal ini, lantaran tergiur iklan flash disk bermerek dengan kapasitas 128 Gb dan “harga miring” jika dibandingkan dengan kompetitornya. Ketika barang diterima, penulis dengan penuh rasa penasaran segera mencobanya. Hasilnya sungguh sangat mengecewakan. Ketika dicolokkan ke port USB berbasis Windows 10 Pro, flashdisk dikenali oleh Windows dengan kapasitas 124 Gb, tidak masalah karena itu hal biasa. Masalah muncul ketika penulis mencoba mengcopy data ke flashdisk tersebut, proses copy berjalan sangat lambat padahal data yang dicopy tidak sampai 10 Mbytes! Seharusnya, dengan antar muka USB 3.0 data sebesar itu mungkin tidak sampai 30 detik. Masalah bertambah parah ketika, akhirnya, windows tidak dapat mengenali lagi kecuali dengan menggunakan Windows Disk Management atau program partisi seperti Minitool Partition Wizard dan lainnya. Penulis juga mencoba memformat ulang, menghapus partisinya, low level format dan mengganti port USB dan ganti komputer pun tidak membantu. Seorang teman bilang bahwa dia pun mengalami hal yang sama dan saking kesalnya, flashdisk yang baru dibelinya itupun dibuangnya ke tempat sampah.

Gambar 1. Kingston Data Traveler 50 kapasitas 128 GB yang ternyata palsu! (fake capacity)
Gambar 2. Harga flashdisk dengan kapasitas yang sama (128 Gb)

Tidak seperti teman yang langsung membuang flashdisk-nya, penulis merasa penasaran dan tetap menyimpan flashdisk tersebut. Setelah browsing sana-sini akhirnya penulis menemukan “tricks” dan akhirnya dua buah flashdisk yang telah dibeli bisa digunakan kembali meskipun dengan kapasitas empat kali lebih kecil (128 Gb : 4 = 32 Gb). Penasarankan? Simak caranya di bawah ini! 

A. Cara Mengetahui Flashdisk Palsu (Fake Capacity)

Jika agan ragu dengan kapasitas flashdisk yang baru dibeli, ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mengetahui kapasitas aslinya. Salah satunya adalah Chip Genius. jika dibandingkan aplikasi sejenis, Chip Genius yang paling mudah penggunaannya, selain juga memberikan informasi “instant” mengenai “kapasitas sebenarnya” flashdisk bermasalah. Chip Genius akan membaca flashdisk yang terkoneksi ke port USB (di Windows Explorer hanya tampil huruf drive-nya tapi tidak dapat diakses, misal H:) dan menampilkan beberapa informasi penting berikut:

  1. Protocol version: USB 2.00, pada kemasan flashdisk yang penulis beli tertulis protocol yang dipergunakan adalah USB 3.00, yang ternyata “palsu”;
  2. Total capacity = 32 Gb (original capacity), sementara yang tertulis di kemasan adalah 128 Gb (empat kali lipat lebih kecil dari kapasitas aslinya). Pantas saja ketika dilakukan “testing” dengan aplikasi Check Flash ditemukan banyak sekali “error.”
  3. USB Device ID: VID dan PID
  4. Controller Vendor: FirstChip (FC)
  5. Controller Part-Number: FC1178BC
  6. Flash ID code: 89A40832A100 – Intel – 1CE/Single Channel [TLC] -> Total Capacity = 32GB

Informasi-informasi tersebut, terutama nomor 3, 4, 5 dan 6 akan digunakan untuk memperoleh tools yang tepat untuk memformat ulang flashdisk (re-flashing) sesuai kapasitas aslinya sehingga bisa digunakan kembali meski dengan kapasitas yang jauh berkurang.

Gambar 3. Hasil pengecekkan dengan Chip Genius diketahui kapasitas sebenarnya hanya 32 Gb!
Gambar 4. “Error” yang fantastis ketika dicek dengan Check Flash

B. Cara Mengembalikan flashdisk ke Kapasitas Sebenarnya (Original Capacity)

Pertanyaannya adalah, “apakah bisa flashdisk palsu tersebut dikembalikan kepada kapasitas sebenarnya meski ‘lebih kecil’ (dalam kasus ini dari 128Gb menjadi hanya 32Gb)?” Jawabnya adalah, “bisa!”. Meskipun sebagian orang “pesimis” terhadap kemungkinan tersebut. Namun demikian tak ada salahnya untuk mencoba bukan?

Perangkat / Tools yang dibutuhkan

Sebelumnya siapkan perangkat / tools yang dibutuhkan (untuk tools lainnya silahkan klik di sini), diantaranya:

  1. Chip Genius dapat diunduh di sini;
  2. H2testw dapat diunduh di sini;
  3. HDD Low Level format (jika diperlukan) dapat diunduh di sini;

Langkah-langkah yang harus dilakukan

  1. Ekstrak aplikasi yang telah diunduh (misalnya dengan 7Zip) atau Install (jika berbentuk *.exe atau *.msi)
  2. Jalankan Chip Genius. Ketika dijalankan, Chip Genius akan langsung membaca flash disk yang terhubung ke port USB. Usahakan yang terhubung hanya flash disk yang bermasalah saja.
Gambar 5. Hasil pengecekan dengan Chip Genius

Beberapa informasi penting yang ditampilkan Chip Genius adalah:

  1. USB Device ID: terdiri dari VID (Vendor ID) dan PID (Product ID). Informasi ini dibutuhkan untuk menemukan aplikasi yang sesuai untuk memformat flashdisk dengan palsu tersebut yang bisa diperoleh dari situs yang bernama flashboot.ru atau iFlash.
  2. Controller Vendor: FirstChip (FC)
  3. Controller Part-Number: FC1178BC
  4. Flash ID code: 89A40832A100 – Intel – 1CE/Single Channel [TLC]32GiB
  • Buka situs iFlash di link ini, lalu masukkan USB Device ID (VID dan PID) di kolom yang tersedia, kemudian klik tombol Search. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Gambar 6.  Hasil pencarian USB Device ID di situs flashboot.ru
  • Perhatikan kolom “Chip Vendor, Chip Model, Memory Chip” dan kolom “Utils” yang berisi nama aplikasi yang dapat digunakan untuk “memformat ulang” flash disk bermasalah atau “saran” mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan. Jika di kolom itu terdapat link, klik link tersebut. Jika hanya berisi “nama aplikasi” maka cari aplikasi tersebut dengan bantuan “Mbah Google….”. Dalam kasus flash disk yang penulis beli, aplikasi yang cocok adalah “FirstChip_MpTools_20200430_FC1178_FC1179.rar”.
  • Ekstrak aplikasi FirstChip MPTools, lalu jalankan dengan mengklik file “FCMpTools.exe”
  • Pilih “Test Rack”, lalu klik “OK”. Selanjutnya akan muncul jendela berikut:
Gambar 7. Tampilan awal FirstChip Tools

Perhatikan bahwa data yang ditampilkan pada kolom 01, sama dengan hasil yang diperoleh Chip Genius.

  • Ketika diminta password, biarkan “kosong” dan langsung klik “OK” dan jendela aplikasi akan terbuka;
  • Klik tombol “Setting” dan lakukan beberapa penyesuaian (biasanya sudah terisi otomatis) pada tab-tab “Scan, Disk, Bin” dan “Another Setting” sebagaimana gambar berikut:
Gambar 8. Pilihan pada “Tab Scan“ di dalam jendela “Setting”

Pada jendela ini, perhatikan dan sesuaikan pilihan-pilihan sebagai berikut:

  1. Flash name: terisi otomatis;
  2. Scan setting -> Scan level: 2 Stand scan;
  3. Scan setting -> Optimize: Capacity;
Gambar 9. Pilihan pada “Tab Disk “ di dalam jendela “Setting”

Pada jendela ini, perhatikan dan sesuaikan pilihan-pilihan sebagai berikut:

  1. Capacity: pilih “Auto alloc” atau tentukan (dengan memilih Spec Capacity) sesuai “kapasitas asli” berdasarkan hasil dari Chip Genius (dalam kasus penulis: 32 Gb, jadi tuliskan: 32768, detailnya 1 Mb = 1024 Kb x 32 = 32768 Mb).
  2. Disk type: Removeable disk;
  3. Volume: dianjurkan diisi atau boleh juga dikosongkan;
  4. File system: pilih antara Auto, Fat32, Exfat dan NTFS (ingin tahu detailnya? Klik di sini
Gambar 10.Pilihan pada “Tab Bin” di dalam jendela “Setting”

Pada tab ini biarkan pada pilihan “default” kecuali jika dibutuhkan konfigurasi lain, yaitu Centang pilihan: Fix capacity dan pilih radio button: fixed by bin.

Gambar 11. Pilihan pada “Tab Another Setting“ di dalam jendela “Setting”

Pada tab ini pastikan untuk memilih “Assign Type (flash ID code)” sesuai hasil dari Chip Genius.

  • Setelah selesai, klik tombol “OK” untuk menutup jendela “Setting”
  • Klik tombol “Start” dan tunggu hasilnya
Gambar 12. Hasil Scan FirstChip Tools

Jika proses “scanning” berhasil maka pada kolom 01 akan tertulis “30360 MB=>30000, succeed”. Silahkan tutup jendela FirstChip Tools dengan menekan tombol “Exit”. Selanjutnya cobalah buka Windows Explorer, Voila! Windows Explorer dapat mengenali flashdisk tersebut (padahal sebelumnya bahkan tidak mengenalinya) dengan kapasitas 32 Gb (yang terbaca 29,2 Gb dan itu normal), sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 13. Kapasitas Flashdisk setelah discan dengan FirstChip Tools

Pada dasarnya, proses ini adalah “menulis ulang (flashing) chip” pada flashdisk sesuai dengan informasi yang sebenarnya sebelum dilakukan injection oleh “oknum” yang melakukan “pemalsuan (counterfeiting) dan itu menyebabkan flashdisk memiliki “kapasitas lebih besar dari aslinya” dan hal ini malahan menimbulkan masalah (gagal deteksi, error dan lain-lain).

Bagi yang ingin tahu lebih banyak tentang tools untuk flashing fake capacity silahkan klik sini.

C.    Format Flash Disk (Windows Explorer, aplikasi lain)

Berdasarkan pengalaman penulis, pemformatan (formatting) perlu dilakukan pada flashdisk yang telah ditulis ulang kapasitasnya oleh tools seperti FirstChip ini terutama untuk menentukan “file sistem” yang akan digunakan pada flashdisk (FAT32, exFat atau NTFS). Ringkasnya perbedaan ketiga “file sistem” tersebut adalah sebagai berikut:

  1. FAT32, digunakan untuk penyimpanan file tunggal dengan ukuran dibawah 4GB. Dan bersifat ringan.
  2. ExFAT, digunakan untuk penyimpanan file tunggal dengan ukuran yang lebih luas dari FAT32 dan file sistem ini cocok untuk flashdisk terutama jika ingin menyimpan file tunggal dengan ukuran besar (> dari 4 Gb)
  3. NTFS, lebih mendukung sebagai drive internal baik untuk OS windows atau untuk program yang aktif pada OS windows. Karena NTFS mendukung lebih banyak fitur dan ukuran partisi yang sangat besar.

Untuk memformat flashdisk dapat menggunakan fungsi format yang dimiliki Windows Explorer, SD Formatter, USB Disk Storage Format atau (jika perlu) HDD Low Level Format. Bagi yang ingin tahu lebih banyak perbedaan dari ketika file sistem tersebut, silahkan klik di sini.

Gambar 14. Format flashdisk dengan file sistem yang anda inginkan (NTFS, FAT32, Exfat)

D.   Test Reliabilitas Tulis Baca pada Flash Disk dengan H2TestW

Setelah masalah fake capacity sudah dapat diatasi dan kapasitas flashdisk sudah kembali ke kapasitas aslinya, apakah sudah selesai? Belum! Masih ada “langkah yang harus dilakukan (menurut penulis)” untuk memastikan bahwa flashdisk benar-benar sudah pulih dan bisa digunakan untuk menyimpan data “dengan aman (problem free!)”, dengan bantuan aplikasi H2TestW.

H2TestW adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengecek kapasitas sebenarnya dari sebuah flashdisk. Meskipun aplikasi ini termasuk aplikasi lawas dan perlu waktu lama untuk melakukan pengecekan sebuah flashdisk, aplikasi ini boleh dibilang yang “paling teliti”. Informasi lengkap tentang aplikasi H2TestW silahkan klik di sini.

Langkah-langkahnya adalah:

  1. Format flashdisk (boleh dengan Windows Explorer atau aplikasi lainnya seperti SD Formatter, USB Disk Storage Format, HDD Low Level Format, …).
  2. Jalankan H2TestW, pilih “English”;
  3. Pilih tombol “Select Target”. Pilih flashdisk yang akan diperiksa;
  4. Pilih tombol “Write + Verify”. H2TestW akan memberikan notifikasi jika “space” yang diperiksa lebih kecil dari yang tersedia. Pilih “Ok” untuk melanjutkan proses “penulisan (write)” dan “verifikasi (verify)”
  5. Tunggu hingga proses selesai.
Gambar 15. Hasil Pengetesan dengan Aplikasi H2TestW

Dari hasil di atas, diperoleh informasi sebagai berikut:

Writing test:

  1. Jumlah byte: 29.995 Mb (32 Gb)
  2. Waktu yang dibutuhkan: 1 jam 6 menit 43 detik
  3. Kecepatan penulisan: 7.49 Mb / detik

Reading test:

  1. Jumlah byte: 29.995 Mb (32 Gb)
  2. Waktu yang dibutuhkan: 24 menit 24 detik
  3. Kecepatan penulisan: 20.5 Mb / detik

Hasil test: sukses tanpa masalah (finished without errors) dan Pengguna dapat menghapus test files (*.h2w) dari flashdisk (boleh dihapus atau format ulang)

E.    Test Copy File dengan Windows Explorer

Nah, bagian ini boleh dilakukan boleh juga tidak. Bagian ini hanya untuk memastikan bahwa flashdisk telah benar-benar berfungsi normal dan tanpa masalah. Untuk memastikan, penulis telah mencoba untuk mengcopy data sebesar 12.2 Gb ke flashdisk yang telah “sukses diperbaiki” tersebut dengan menggunakan TeraCopy dan dapat diselesaikan dalam waktu ± 40 menit! Padahal sebelumnya, untuk mengcopy 10 Mb saja, nyaris tak berujung!

Gambar 16. Test copy data menggunakan TeraCopy

Alhamdulillah, akhirnya 2 buah flashdisk yang penulis beli “tidak jadi dibuang” dan telah dapat dipergunakan lagi meskipun dengan kapasitas yang 4 kali lebih kecil (128 Gb menjadi 32 Gb).

Nah, bagi yang tertarik silahkan mencoba dan semoga berhasil!