Aplikasi Al-Qur’an al-Hadi

Sebagaimana kita ketahui bahwa akhir-akhir ini telah beredar informasi di media sosial mengenai perubahan makna kata auliya khususnya pada ayat 51 surat Al-Maidah yang semula bermakna “pemimpin” menjadi “teman setia” sebagaimana diberitakan di media sosial / internet. Di antaranya yang ditulis oleh Bayu Hermawan (Republika.co.id, 2016) yang berjudul “Netizen Dihebohkan dengan ‘Berubahnya’ Tafsir Al Maidah Ayat 51“. Tribun Medan pada Senin, 24 Oktober 2016 juga menurunkan berita “Benarkah Beredar Al-Quran Palsu, Arti Surat Al-Maidah 51 Diubah?“. Dalam hal ini adalah bukan kompetensi saya untuk membahas mengenai makna kata auliya tersebut karena kata auliya ini memang multi-interpretasi. Situs muslim.or.id memberikan penjelasan yang cukup komprehensif mengenai “auliya” ini yang ditulis oleh Yulian Purnama (2013) yang berjudul “Menjadikan Orang Kafir Sebagai Auliya.” Namun demikian hal ini cukup “menggelitik hati”, kira-kira ada apa ya?

Terkait terjemahan ini, Pgs. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan bahwa terjemahan Al-Quran tersebut merujuk pada edisi revisi 2002 Terjemahan Al Quran Kementerian Agama yang telah mendapat tanda tashih dari LPMQ. Hal ini ditegaskan Muchlis menanggapi beredarnya postingan di media sosial tentang terjemahan kata awliya pada QS Al-Maidah: 51 yang disebutkan telah berganti dari ‘pemimpin’ menjadi ‘teman setia’. Postingan itu menyertakan foto halaman terjemah QS Al-Maidah: 51 dengan keterangan yang menyebutnya sebagai ‘Al-Quran palsu’.

“Tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Al-Quran belakangan ini. Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kementerian Agama juga tidak berdasar”. 

Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk pada Terjemahan Al-Quran Kementerian Agama edisi revisi 1998 – 2002, pada QS. Ali Imran/3: 28, QS. Al-Nisa/4: 139 dan 144 serta QS. Al-Maidah/5: 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan dengan pemimpin. Sedangkan pada QS. Al-Maidah/5: 51 dan QS. Al-Mumtahanah/60: 1 diartikan dengan teman setia.

Selengkapnya silahkan baca di sini juga  di sini.