Penilaian Kinerja Pegawai dengan Metode Umpan Balik 360 Derajat (360 Degrees Feedback)

Selain bidang-bidang tersebut diatas, menurut Lharansia (2009, hlm. 24-25) konsep juga dapat digunakan untuk penyelarasan kemampuan individual dan perilakunya dengan strategi organisasi. Konsep ini dapat meningkatkan nilai-nilai organisasi, hal ini dapat dilihat secara ringkas dalam penjelasan seperti dibawah ini:

  1. Konsep ini memberikan pandangan yaang komprehensif atas kinerja individu;
  2. Menangkap informasi unik yang tidak dapat dilakukan oleh sistem lain;
  3. Bertindak sebagai pelengkap dari umpan balik bidang supervisory sebagai satu-satunya standar untuk mengukur kinerja;
  4. Selain itu pula, konsep inipun meningkatkan pemahaman dan ekspektasi peran seseorang dalam pekerjaannya:
  5. Memfokuskan pada kerangka kompetensi dalam berbagai posisi.
  6. Untuk para eksekutif manajemen puncak, konsep ini memberikan umpan balik yang sangat berguna;
  7. Mempromosikan cara pembelajaran mandiri dan memberikan suatu peta perencanaan pengembangan karyawan;
  8. Membangun orientasi pada tindakan perihal gap monitoring itu sendiri dalam hal performa ekspektasi orang lain terhadap performa yang diperlukan;
  9. Mempromosikan komitmen pekerjaan dengan baik antar karyawan;
  10. Bertindak sebagai alat untuk membina hubungan dan mempercepat proses kerjasama tim serta hubungan kerja antar anggota tim;
  11. Merupakan suatu alat monitoring dan regulator yang penting;
  12. Melakukan empowerment individu untuk memperoleh penilaian yang realistis dari kekuatan dan bidang perbaikan yang diperlukan;
  13. Membantu proses integrasi strategis dan menyelaraskan manajemen unjuk kerja dengan tetap melihat kompleksitas organisasi yang baru;
  14. Menciptakan mekanisme untuk melakukan integrasi dari beberapa konstituensi dan input serta memfasilitasi perkembangan suatu budaya kerja yang cocok dalam hal keuntungan kompetitif suatu organisasi.

Leave a comment