Arena Gembira 2017 PonPes Modern Ar-Ridho – Sentul: Ajang Kreativitas yang Spektakuler!

Pesantren itu …

Pesantren menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai “asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji dan sebagainya“. Menurut kamus ini “pesantren” bisa juga disebut “Pesantrian” atau “tempat di mana para santri belajar / menuntut ilmu-ilmu yang berkaitan dengan agama Islam.” Secara umum pesantren dapat didefinisikan sebagai “lembaga pendidikan Islam yang didalamnya siswa atau yang biasa disebut Santri belajar dan tinggal bersama di sebuah asrama untuk tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan agama Islam tetapi juga sekalian mempraktekkannya di dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia yang menurut sejarah pesantren tertua yang dapat diketahui tahun berdirinya adalah Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh Sultan Paku Buwono II pada tahun 1742. Selanjutnya, lembaga pendidikan diresmikan pada tahun 1800-an. Sebuah sumber sejarah tradisional, yaitu Serat Centhini menyebutkan bahwa cikal bakal pesantren terdapat di Karang, Provinsi Banten. Pesantern Karang ini berdiri sekitar tahun 1520-an (Kang Bolkiyah, 2013)[1]. Menurut sumber lain pesantren pertama kali didirikan oleh Walisongo yang merupakan para juru dakwah yang mempunyai peran besar dalam penyebaran Islam di Indonesia (Ashaqi, 2016)[2]

Secara umum, lembaga pendidikan yang bernama pesantren ini dapat dibagi menjadi 3 yaitu Pondok Modern, Pesantren Salaf dan Ponpes Salafi (perbedaan pesantren modern, salaf dan salafi klik di sini). Terlepas dari perbedaan pengertian ketiga kategori pondok tersebut, bermunculannya pondok yang mengusung label “modern” (dimulai dari Pondok Modern Gontor Ponorogo) membuat cara pandang para orang tua berubah dari “antipati” menjadi “simpati” dan bahkan animo masyarakat terhadap lembaga pendidikan pesantren meningkat. Ya, pada masa lalu memang  kebanyakan orang tua yang enggan untuk memasukkan anak-anak mereka ke pesantren karena pesantren identik dengan “kekumuhan” dan jauh dari kesan modern. Dan yang paling penting sebagian orang tua mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka jika belajar di pesantren sehingga lebih suka memasukkan anak-anak mereka ke sekolah umum.

3 thoughts on “Arena Gembira 2017 PonPes Modern Ar-Ridho – Sentul: Ajang Kreativitas yang Spektakuler!

    1. Assalamu’alaikum Mas Amy. Tentu saja boleh. Bahkan saya berharap masukan dan komentar terkait artikel ini terutama yang berkaitan dengan data detailnya karena memang semua yang saya tulis hanya berdasarkan apa yang saya lihat dan dengar saja.

      Like

Leave a comment